Minggu, 07 Desember 2014

Makanan Tradisional Khas Pupuan, Tabanan, Bali

Bali, Pulau yang sangat terkenal di seluruh dunia akan kekayaan seni, budaya, dan keindahannya. Tapi, bukan hanya itu, Bali juga terkenal dengan kulinernya yang ajib bingits !!! Pernah mengunjungi obyek wisata pupuan? lokasinya berada di tabanan kurang lebih 90 menit dari denpasar menuju arah singaraja ,pupuan terkenal akan pemandangan sawahnya yang sangat memikat mata,anda bisa menikmati hamparan sawah yang luas dan padi menguning ,obyek wisata ini ampir mirip dengan tegallalang di ubud namun disini letak giografisnya sedikit berbeda. 
Nah di Pupuan itu ada makanan khas yang enak, namanya Entil, dan saya rasa cuma ada di Pupuan, ngga ada di tempat lain. Dagangan yang mirip lontong sayur ini mulai buka jam 4 sore sampai jam 7 malam menggunakan gerobak. 
  

 MAKANAN TRADISIONAL BALI '' ENTIL PUPUAN ''


Entil adalah makanan tradisional sejenis ketupat yang dibuat dari beras yang dibungkus daun.(kalo orang di Desa Pupuan menyebutnya “daun nyelep “atau “daun telengidi “). Digunakannya daun untuk membungkus bertujuan supaya zat warna hijau pada daun bisa meresap ke entil sehingga entil bisa menjadi berwarna kehijau-hijauan, dan rasanya pun akan menjadi lebih enak. Beras yang sudah dibungkus kemudian dipasang-pasangkan dan diikat dengan tali yang terbuat dari bambu. Satu kilogram beras biasanya menghasilkan kurang lebih empat puluh bungkus atau dua puluh pasang entil, Proses pembuatan entil hampir sama dengan membuat ketupat tetapi waktu merebusnya lebih lama. Untuk membuat entil dua puluh pasang dengan hasil yang sempurna memerlukan waktu kurang lebih dua sampai tiga jam. Semakin lama direbus hasil yang didapatkan semakin baik. Entil yang baik biasanya tahan tiga sampai empat hari dan tidak cepat basi.

Biasanya entil dibuat pada pagi hari pada hari pengerupukan. Karena proses pembuatan entil ini memakan waktu cukup lama kebanyakan masyarakat di Desa Pupuan memasaknya menggunakan kayu bakar tanpa memakai bantuan kompor gas. Biasanya kayu yang paling sering di pakai untuk memasak entil adalah kayu dari pohon kopi, karena kayu jenis ini mengeluarkan kobaran api yang besar dan tahan lama sehingga cocok untuk dipakai memasak yang memerlukan waktu lama. Pada jaman dahulu menurut cerita-cerita dari tetua-tetua di Desa Pupuan entil dibuat untuk pasokan makanan 
Seiring perkembangan jaman dimana listrik sudah dapat dinikmati sampai ke pelosok pedesaan, sehingga teknologi yang menggunakan listrik pun sudah semakin banyak pula. Sebutlah salah satunya alat penghangat nasi. Dulu sebelum ada alat penghangat nasi entil merupakan satu-satunya makanan paling tahan lama yang bisa dinikmati .

Biasanya bagi masyarakat Desa Pupuan yang mengajak sanak saudara atau teman dekat merayakan hari raya Galungan dikampung, kurang lengkap rasanya kalo belum memberi oleh-oleh entil untuk keluarga yang lain sebagai ciri khas makanan tradisional masyarakat Desa Pupuan pada saat hari raya Galungan yaitu pada saat Ulian  (hari Minggu setelah Hari Raya Galungan)
Bagi anda yang kebetulan melintasi Pupuan dan mau ke arah jembrana atau seririt, ngga ada ruginya untuk mampir dan mencicipi menu khas Pupuan ini

1 komentar: